Gandrungmanis, 5 Agustus 2025- Banjir yang sering melanda sekitar Alun-Alun Kecamatan Gandrungmangu memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Banjir menyebabkan kerusakan pada jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, selain itu banjir berpotensi merusak lahan pertanian wilayah aliran air sekitar sehingg mengakibatkan gagal panen dan berkurangnya produksi pangan lokal. Banjir menghambat mobilitas masyarakat, seperti akses ke sekolah, tempat kerja, dan layanan kesehatan menjadi sulit.
Bertempat di Balai Desa Gandrungmanis, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) mengambil langkah untuk mengatasi banjir tersebut dengan menggelar Sosialisasi Pengadaan Tanah untuk pembangunan Saluran Pembuang Gandrungmanis Tahun Anggaran 2025. Agenda pertemuan tersebut dihadiri Camat Gandrungmangu, Fathan Ady Chandra, SSTP, MM, beserta jajaran Forkopimcam, tim dari Dinas PUPR dan PSDA, Bagian Hukum Setda, Kepala Desa Gandrungmanis, Kepala Desa Bulusari, serta masyarakat pemilik tanah terdampak.
“Terdapat 11 tahapan dalam proses pengadaan tanah, dan saat ini telah memasuki Tahap ke-3, yaitu sosialisasi. Pentingnya pemanfaatan momen ini adalah untuk memahami secara menyeluruh proses yang akan dilalui serta memberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan apabila masih terdapat hal-hal yang belum jelas” Ungkap Camat Gandrungmangu, Fathan Ady Chandra, SSTP, MM,.
Rencana pembangunan Saluran Pembuang Gandrungmanis diperkirakan akan berdampak pada kurang lebih 25 bidang lahan sawah dengan panjang 1 Km lebar 4 meter yang berdampak pada 2 desa yaitu Desa Gandrungmanis dan Desa Bulusari. Setelah sosialisasi, masyarakat yang hadir menandatangani berita acara sebagai tanda persetujuan terhadap proses pengadaan tanah untuk pembangunan Saluran Pembuang Gandrungmanis.