Pada tanggal 24 November 2024, masyarakat Desa Gandrungmanis Tengah merasakan duka yang mendalam dengan berpulangnya Bapak Watijo, mantan kepala dusun yang sangat dihormati. Beliau meninggal dunia pada pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Aghisna Sidareja. Kediaman beliau terletak di RT 01 RW 05, Desa Gandrungmanis. Berita ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat beliau dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat. Kepala Dusun Gandrungmanis Tengah yang aktif saat ini, Bapak Achmad Musonnif Asyafii, juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian beliau.
Di bawah kepemimpinannya, banyak program pembangunan yang berhasil dilaksanakan, termasuk peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di desa. Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang selalu mendengarkan aspirasi warganya, sehingga menjalin hubungan yang erat antara pemerintah dusun dan masyarakat. Dalam setiap keputusan yang diambil, Beliau selalu mengutamakan kepentingan bersama, memastikan bahwa suara setiap warga didengar dan diperhatikan.
Proses pemakaman Bapak Watijo dilaksanakan pada hari Minggu, dari pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Acara pemakaman berlangsung khidmat, dihadiri oleh keluarga, sahabat, warga desa, tokoh desa dan perangkat desa yang merasa kehilangan. Mereka berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, mengenang berbagai jasa dan kontribusi yang telah diberikan selama hidupnya. Suasana haru membayangi acara tersebut, di mana banyak yang mengungkapkan rasa duka dan kenangan indah bersama almarhum. Warga mengingat dengan penuh rasa hormat bagaimana Bapak Watijo selalu hadir dalam setiap acara penting di desa, baik itu kegiatan sosial maupun perayaan.
Selama masa kepemimpinannya, Beliau berhasil membangun berbagai program yang memberdayakan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan kegiatan pemberdayaan ekonomi. Beliau juga aktif dalam menjaga kerukunan antar warga, sehingga Desa Gandrungmanis Tengah dikenal sebagai desa yang harmonis dan saling mendukung. Banyak warga yang merasakan manfaat langsung dari program-program tersebut, yang tidak hanya meningkatkan taraf hidup, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara mereka.
Keluarga almarhum, yang saat ini tengah berduka, menerima banyak ungkapan belasungkawa dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan pemerintah setempat. Mereka mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan kepada Bapak Watijo selama hidupnya. Ucapan duka cita dan kenangan indah dari teman-teman serta kerabat juga menjadi penghibur bagi keluarga yang ditinggalkan.
Masyarakat Desa Gandrungmanis Tengah sangat kehilangan sosok yang telah menjadi panutan dan inspirasi. Bapak Watijo tidak hanya dikenang sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai teman dan sahabat bagi banyak orang. Sosoknya yang ramah dan selalu siap membantu membuatnya dicintai oleh semua kalangan. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini.
Dengan berpulangnya Bapak Watijo, semoga semangat pengabdian dan dedikasinya dapat terus menginspirasi generasi mendatang untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kenangan akan beliau akan terus hidup dalam hati setiap warga, sebagai pengingat akan pentingnya kepemimpinan yang tulus dan penuh kasih sayang.