Pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, Balai Desa Gandrungmanis menjadi lokasi berlangsungnya sosialisasi Program SEHATI Sertifikasi Halal Gratis. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 dan dihadiri oleh lebih dari 90 peserta, termasuk pelaku usaha dari sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan ini menghadirkan Putri Tiara Rahayu dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai pembicara yang berperan sebagai pendamping dan juga memberikan wawasan yang mendalam mengenai sertifikasi halal.

Pentingnya Sertifikasi Halal

Dalam pembukaan acara, Putri Tiara Rahayu menjelaskan bahwa sertifikasi halal tidak hanya menjadi kebutuhan bagi umat Muslim, tetapi juga penting bagi semua konsumen yang menginginkan kepastian mengenai kualitas dan keamanan produk. Sertifikasi halal menjadi indikator bahwa produk tersebut telah melalui proses produksi yang sesuai dengan syariat Islam, yang sangat penting di masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya keamanan pangan.

Di zaman sekarang, banyak konsumen yang mencari produk yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga memenuhi standard kehalalan. Oleh karena itu, produk yang telah bersertifikat halal memiliki daya tarik lebih bagi konsumen. Ini juga menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk membedakan produk mereka dari produk lainnya di pasaran.

Sertifikasi halal juga membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan adanya sertifikasi, produk yang dihasilkan tidak hanya dapat dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga berpotensi untuk diekspor ke pasar internasional, di mana permintaan terhadap produk halal semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan bahwa produk halal semakin diminati tidak hanya oleh konsumen Muslim tetapi juga oleh konsumen non-Muslim yang mengutamakan kualitas dan kebersihan.

Manfaat Mengikuti Kegiatan

Peserta yang mengikuti sosialisasi ini akan mendapatkan berbagai manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Nomor Induk Berusaha (NIB): Peserta akan mendapatkan NIB, yang merupakan identitas resmi bagi pelaku usaha. NIB memudahkan proses perizinan dan menjadi syarat utama dalam menjalankan usaha secara legal. Hal ini sangat penting, terutama bagi UMKM yang sering kali kesulitan dalam memenuhi persyaratan perizinan.
2. Sertifikat Halal: Dengan mengikuti program ini, peserta akan difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat halal, yang menjadi bukti bahwa produk mereka aman dan sesuai dengan standar halal. Sertifikat ini tidak hanya memberikan jaminan kepada konsumen tetapi juga meningkatkan nilai jual produk.
3. Kepercayaan Konsumen: Produk yang bersertifikat halal akan lebih dipercaya oleh konsumen. Hal ini sangat penting dalam membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan. Konsumen yang yakin bahwa produk yang mereka beli telah terjamin kehalalannya cenderung akan kembali membeli produk tersebut.
4. Peluang Pemasaran: Memperoleh sertifikasi halal akan membuka peluang untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional yang semakin mengutamakan produk halal. Dengan demikian, pelaku usaha dapat menjangkau konsumen di luar negeri, yang merupakan pasar yang sangat menjanjikan.

Pembimbingan Langsung dalam Proses Sertifikasi

Salah satu aspek menarik dari sosialisasi ini adalah bahwa Putri Tiara Rahayu tidak hanya memberikan penjelasan teori, tetapi juga secara langsung membimbing peserta dalam proses pembuatan sertifikat halal. Peserta diajarkan langkah-langkah yang perlu diambil, mulai dari pengumpulan dokumen hingga pengisian formulir yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi.

Pembimbingan ini sangat berharga, karena banyak peserta yang mungkin belum familiar dengan proses tersebut. Dengan adanya bimbingan langsung, peserta merasa lebih siap dan percaya diri untuk memulai proses sertifikasi halal bagi produk mereka. Ini juga membantu mengurangi rasa bingung atau takut yang sering kali menghambat pelaku usaha untuk memulai proses sertifikasi.

Produk Makanan dan Minuman

Ada banyak jenis produk makanan dan minuman yang bisa mendapatkan sertifikasi halal. Beberapa di antaranya adalah:

• Produk Olahan Makanan: Seperti snack, keripik, dan kue-kue yang terbuat dari bahan-bahan yang halal dan diproses dengan cara yang sesuai. Misalnya, kue basah seperti kue lapis, bolu, dan kue tradisional lainnya yang sering dijumpai di pasar.
• Minuman Non-Alkohol: Seperti jus buah, minuman teh, dan kopi yang tidak mengandung bahan haram. Minuman herbal dan rempah-rempah juga bisa dijadikan produk unggulan yang bersertifikat halal.
• Bahan Baku Makanan: Seperti tepung, bumbu, dan rempah-rempah yang digunakan dalam berbagai jenis masakan. Penggunaan bahan-bahan halal dalam setiap tahap produksi sangat penting untuk menjaga kehalalan produk akhir.
• Susu dan Produk Susu: Seperti yogurt dan keju yang diproduksi dengan memperhatikan aspek kehalalan. Produk susu memiliki pasar yang luas, dan sertifikasi halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut.
• Makanan Siap Saji: Berbagai jenis makanan yang disajikan di restoran atau warung makan, yang harus memenuhi standar halal dalam proses penyajiannya. Pelaku usaha di sektor kuliner dapat memanfaatkan sertifikasi halal untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama dari kalangan yang sangat memperhatikan kehalalan makanan.

Dengan menjaga kehalalan produk-produk ini, pelaku usaha tidak hanya memenuhi permintaan pasar yang semakin peduli terhadap kehalalan, tetapi juga meningkatkan nilai tambah bagi produk mereka. Menawarkan produk yang sah secara syariah dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif dan menarik.

Prasyarat untuk Mengikuti Kegiatan

Untuk dapat mengikuti sosialisasi ini, peserta diwajibkan membawa beberapa dokumen penting, yaitu:

• Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP): Sebagai identitas diri yang sah.
• Salinan Kartu Keluarga (KK): Untuk membuktikan status keluarga dan domisili.
• Nomor Telepon yang Aktif atau Whatsapp: Untuk komunikasi lebih lanjut mengenai proses sertifikasi.
• Alamat Email yang Aktif: Sebagai media informasi dan komunikasi resmi.

Dengan memenuhi prasyarat ini, peserta akan lebih mudah dalam mengikuti proses sertifikasi dan mendapatkan manfaat yang ditawarkan. Keterbukaan dan kejelasan dalam proses ini sangat penting agar semua pihak dapat berpartisipasi dengan baik.

Diskusi dan Tanya Jawab

Setelah pemaparan materi, sesi diskusi dan tanya jawab pun dibuka. Banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan mengenai proses sertifikasi, biaya yang diperlukan, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mendapatkan sertifikat halal. Putri Tiara Rahayu dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.

Sesi diskusi ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga bagi pembicara untuk memahami kekhawatiran dan kebutuhan pelaku usaha. Beberapa peserta juga berbagi cerita mengenai kendala yang mereka hadapi dalam usaha, serta bagaimana sertifikasi halal bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Kesimpulan

Kegiatan sosialisasi ini memiliki dampak yang sangat positif bagi pelaku usaha, terutama UMKM di Desa Gandrungmanis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sertifikasi halal, diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing mereka di pasar.

Melalui program ini, diharapkan Desa Gandrungmanis dapat menjadi salah satu pusat produk halal yang berkualitas, memberikan manfaat tidak hanya bagi pelaku usaha tetapi juga bagi masyarakat luas. Terima kasih kepada semua peserta yang hadir dan kepada Putri Tiara Rahayu yang telah memberikan penjelasan yang sangat informatif. Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya sertifikasi halal untuk kemajuan usaha kita!

Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang diberikan dalam sosialisasi ini, diharapkan pelaku usaha di Desa Gandrungmanis dapat meraih kesuksesan, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan memperluas peluang bisnis mereka. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kemandirian usaha masyarakat.